TeknoLogiz AI – YouTube segera mengintegrasikan model generasi video berbasis kecerdasan buatan (AI) terbaru Google, Veo 3, demikian diumumkan CEO Neal Mohan di Cannes Lions International Festival of Creativity 2025, Rabu lalu. Integrasi ini akan meningkatkan kemampuan pembuatan video di platform Shorts, berkat model AI Veo 3 besutan Google DeepMind. Fitur ini diklaim mampu menghasilkan latar belakang dan klip video AI berkualitas tinggi, serta berbagai peningkatan lainnya.
Dalam sebuah postingan blog, Mohan menjelaskan bahwa YouTube telah menyediakan kreator dengan alat AI yang canggih seperti Dream Screen. Alat ini memungkinkan pembuatan latar belakang dan klip video AI untuk Shorts. Integrasi Veo 3 akan meningkatkan kualitas video yang dihasilkan, termasuk dukungan untuk audio. YouTube menargetkan peluncuran fitur ini "musim panas ini", meskipun belum ada jadwal pasti.
Diperkenalkan di Google I/O 2025 bulan Mei lalu, Veo 3 mendukung generasi audio asli, termasuk suara sekitar, noise latar belakang, dan dialog. Model generasi video ini juga meningkatkan kepatuhan terhadap prompt, fisika dunia nyata, dan sinkronisasi bibir yang akurat.
Mohan juga menyoroti bagaimana penawaran AI YouTube membantu menghilangkan hambatan kreativitas. Fitur Auto Dubbing, yang menerjemahkan video ke sembilan bahasa, telah digunakan untuk memperluas jangkauan lebih dari 20 juta video sejak diluncurkan enam bulan lalu.
Menariknya, Canva juga baru-baru ini menambahkan alat teks-ke-video baru yang didukung oleh model Veo 3 Google. Disebut "Create a Video Clip", fitur ini memungkinkan pengguna menghasilkan klip video dengan kualitas sinematik dan generasi audio asli. Setelah video dihasilkan, pengguna dapat menyempurnakannya menggunakan berbagai alat di Video Editor Canva. Fitur ini, bagian dari rangkaian AI Canva, hanya tersedia untuk pelanggan berbayar dengan batasan lima generasi video per bulan. Canva berencana untuk memperluas kemampuannya di masa mendatang.
