TeknoLogiz AI – Broadcaster kenamaan Inggris, BBC, mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap mesin pencari AI, Perplexity. Tuduhannya? Perplexity diduga melatih model AI andalannya menggunakan konten BBC tanpa izin. Hal ini terungkap dalam laporan Financial Times, Jumat lalu.
Dalam surat kepada CEO Perplexity, Aravind Srinivas, yang dilihat oleh FT, BBC menyatakan akan mengajukan perintah pengadilan jika Perplexity tidak menghentikan pengambilan kontennya, menghapus salinan yang telah digunakan untuk melatih sistem AI-nya, dan mengajukan “usulan kompensasi finansial” atas dugaan penyalahgunaan kekayaan intelektualnya.
Menanggapi hal ini, Perplexity menyebut klaim BBC sebagai “manipulatif dan oportunis” dalam sebuah pernyataan kepada FT. Mereka menambahkan bahwa BBC memiliki “kesalahpahaman mendasar tentang teknologi, internet, dan hukum kekayaan intelektual.” Baik Perplexity maupun BBC belum memberikan tanggapan langsung kepada Reuters saat berita ini ditulis. Reuters juga belum dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Sejak kemunculan ChatGPT, penerbit telah meningkatkan kekhawatiran tentang chatbot yang menjelajahi internet untuk mencari informasi dan membuat ringkasan paragraf bagi pengguna. Perplexity sendiri sebelumnya telah dituduh melakukan plagiarisme oleh sejumlah organisasi media, termasuk Forbes dan Wired. Sebagai respons, Perplexity telah meluncurkan program bagi hasil pendapatan untuk mengatasi kekhawatiran para penerbit. Pada Oktober lalu, New York Times juga mengirimkan pemberitahuan “hentikan dan tinggalkan” kepada Perplexity, menuntut perusahaan tersebut untuk berhenti menggunakan konten koran untuk tujuan AI generatif.
