TeknoLogiz AI – Perundingan alot antara Microsoft dan OpenAI terkait masa depan kemitraan mereka nyaris kandas. Financial Times melaporkan, Rabu lalu, bahwa raksasa teknologi tersebut siap meninggalkan meja perundingan jika tak mencapai kesepakatan. Perselisihan utama berpusat pada besarnya kepemilikan saham Microsoft di OpenAI di masa mendatang. Sumber yang dekat dengan negosiasi mengkonfirmasi hal ini kepada Financial Times.
Sebagai alternatif, Microsoft berencana mengandalkan kontrak komersial yang ada untuk mengakses teknologi OpenAI hingga 2030. Baik Microsoft maupun OpenAI belum memberikan tanggapan resmi atas laporan tersebut.

Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan bahwa petinggi OpenAI mempertimbangkan untuk menuduh Microsoft melakukan praktik anti-persaingan. Kedua perusahaan saat ini tengah membahas revisi terhadap investasi Microsoft, termasuk persentase kepemilikan saham di startup AI tersebut.
"Perundingan masih berlangsung dan kami optimistis akan terus membangun kerja sama selama bertahun-tahun mendatang," demikian pernyataan bersama kedua perusahaan menanggapi laporan Wall Street Journal.
Investasi miliaran dolar Microsoft ke OpenAI telah menjadi kunci kesuksesan perusahaan dalam mendominasi pasar kecerdasan buatan. OpenAI sendiri membutuhkan persetujuan Microsoft, sebagai investor utama, untuk menyelesaikan transisi menjadi perusahaan nirlaba (public-benefit corporation). Langkah ini diharapkan dapat memudahkan penggalangan dana lebih lanjut.