TeknoLogiz Gadget – Kabar menarik datang dari jagat smartphone. Bocoran terbaru dari akun Twitter @PandaFlashPro mengisyaratkan revolusi S Pen pada Galaxy S26 Ultra. Samsung dikabarkan tengah mengembangkan teknologi S Pen yang kebal terhadap gangguan magnetik, masalah klasik yang selama ini menghantui pengguna Galaxy Note dan seri Ultra.
Selama bertahun-tahun, pengguna mengeluhkan "dead zone" atau penurunan sensitivitas S Pen saat berdekatan dengan magnet, baik dari casing, dompet, maupun charger nirkabel Qi2. Hal ini memaksa Samsung untuk menghindari penggunaan magnet internal pada ponsel, membatasi opsi aksesori dan pengisian nirkabel.

Namun, menurut @PandaFlashPro, Samsung mungkin telah menemukan solusinya. Mereka diduga tengah mengembangkan digitizer baru atau sistem pelacakan stylus yang lebih canggih, mampu mengatasi interferensi magnetik. Jika benar, Galaxy S26 Ultra bisa dibekali magnet internal tanpa mengorbankan performa S Pen, membuka jalan bagi kompatibilitas aksesori yang lebih luas.
Teknologi ini bahkan berpotensi debut lebih dulu di Galaxy Z Fold 7 yang akan diluncurkan pada 9 Juli 2025. Meskipun Fold 7 tidak memiliki slot S Pen terintegrasi, inovasi ini akan menjadi keuntungan besar bagi Galaxy S26 Ultra yang tetap mempertahankan desain dengan slot S Pen.
Selain peningkatan S Pen, TeknoLogiz memprediksi Galaxy S26 Ultra akan dipersenjatai dengan spesifikasi mumpuni:
Spesifikasi | Detail |
---|---|
Chipset | Exynos 2600 2nm |
RAM | 16GB |
Kapasitas Baterai | ~5400mAh |
Pengisian Nirkabel | Integrasi Qi2 yang lebih baik |
S Pen | Anti-gangguan magnetik |
Jika rumor ini terbukti, peningkatan kompatibilitas aksesori pada Galaxy S26 Ultra akan menjadi lompatan signifikan sejak integrasi stylus pada seri Galaxy S. Bagi pengguna yang frustrasi dengan masalah magnet, ini bisa menjadi alasan kuat untuk mengupgrade ke flagship Samsung di awal 2026.